HEWAN
AVERTEBRATA: FILUM ANNELIDA
Setelah pada postingan sebelumnya kita membahas tentang filum
nemathelminthes, hewan avertebrata yang akan dibahas selanjutnya, yaitu filum
annelida.
sumber: online science notes
Annelida berasal dari bahasa Yunani. Annelida berasal
dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos berarti bentuk. Jadi, annelida adalah cacing
yang berbentuk cincin. Cacing ini hidup di air tawar, air laut, dan daratan.
Annelida berarti “cincin kecil “ dan tubuh yang bersegmen yang mirip dengan
serangkaian cincin yang menyatu yang merupakan ciri khas dari filum annelida.
Karakteristik umum Annelida :
- Memiliki kepala diikuti oleh tubuh
tersegmentasi, paling internal dan eksternal bagian diulangi dengan setiap
segmen, kondisi disebut sebagai homologi serial.
- Dinding luar fleksibel sebagai
penggerak.
- Ekskresi umumnya melalui nefridia
- Sebagian besar segmen annelida
mengandung 2 nefridia, yang masing-masing terbuka di kedua ujungnya
- Kebanyakan annelida bersifat
gonokoristik dan memperbanyak gamet dari peritoneum ke dalam coelom tempat
mereka berkembang.
A. Klasifikasi
Tabel
1. Klasifikasi Filum Annelida
No
|
Kelas
|
Karakteristik (ciri-ciri)
|
Gambar
|
1.
|
Polychaeta
|
Cacing bersegmen yang suka hidup di laut dan banyak di
jumpai di pantai.
|
sumber : marinespecies.org
|
Panjang tubuh -10 cm dengan garis tengah 2-10mm atau
lebih.
|
|||
Tubuh tersusun atas 200 segmen atau lebih, dan setiap
segmen mempunyai sepasang kaki (parapodia)
|
|||
Darahnya berwarna merah atau mengandung hemoglobin yang
terlarut dalam plasma dan mengalir pada pembuluh darah
|
|||
Bernafas dengan insang
|
|||
Spesies yang termasuk Polychaeta adalah cacing
palolo (Eunice viridis) dan cacing wawo (Lysidice oele)
|
|||
2.
|
Oligochaeta
|
Tubuhnya tersusun atas 115-200 segmen.
|
sumber : en.wikipedia.orgtes
|
Panjang tubuh ada yag mencapai 1 m
|
|||
Ukuran terkecil 0,5 mm dan tidak mempunyai parapoida
|
|||
Spesies yang temasuk dari oligochaeta adalah cacing
tanah (Lumbricus terresteris)
|
|||
3.
|
Hirudinea
|
Hidup di air tawar, air laut dan tempat-tempt yang
lembap
|
sumber : sridianti.com
|
Tubuh agak pipih memanjang dan hidup sebagai predator
atau parasit
|
|||
Tidak mempunyai parapodia atau rambut-rambut
|
|||
Mempunyai dua alat pengis, satu di bagian muka
(disekeliling mulut), dan satu dibelakang (disekeliling anus)
|
|||
Makanannya berupa hewan yang mati, cacing, insek, larva
keong, dan kadang-kadang mengisap darah hewan yang besar.
|
|||
Contohnya lintah (Hirudo medicinalis)
|
B. .
Deskripsi
struktur tubuh
Tubuh cacing tanah dapat dideskripsikan menjadi lima
bagian yang terdiri atas bagian depan (anterior),bagian tengah, bagian belakang
(posterior), bagian punggung (dorsal), dan bagian bawah atau perut (ventral).
C. .
Sistem
pencernaan
Sistem pencernaan (metabolisme) makanan cacing tanah
melalui alur sebagi berikut :
1.
Makanan
cacing tanah umumnya bahan organik berupa dedaunan dan binatang-binatang kecil.
2.
Makan
tersebut dimakan atau diambil oleh bibir mulut atau protomium, lalu dimasukkan
kedalam faring (pharynx), ke esophagus dan selanjutnya ke tembolok.
3.
Makanan
disimpan sementara untuk disalurkan ke lambung otot. Didalam lambung otot
(perut otot), makanan dihancurkan oleh gerakan otot lambung dan dibantu pasir
serta benda-benda keras yang dimakan cacing tanah.
4.
Makanan
yang tercerna diserap oleh usus, lalu di proses dari bentuk komplek menjadi
sederhana, diabsorsi oleh dinding usus halus masuk ke dalam pembuluh darah, dan
selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh.
5.
Sisa-sisa
makan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui anus ehingga dihasilkan kascing.
D.
Sistem
peredaran darah
Sistem peredaran darahnya adalah tertutup, karena darah
mengalir kebagian – bagian tubuh melalui pembuluh darah.
E.
Perkembangbiakan
Cacing tanah bersifat “hermaphrodite” artinya pada setiap
ekor cacing tanah terdapat alat kelamin jantan dan betian. Meskipun bersifat
hermaphrodit, untuk menghasilkan kokon yang berisi telur atau anak-anak, cacing
harus hidup berpasangan. Cacing tanah tidak dapat melakukan perkawinan sendiri.
Alat kelamin jantan dan betina biasanya terletak pada bagian tubuh antara
segmen ke-9 sampai segmen ke-15.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
Materi:
Brusca, Richard C. 2016. Invertebrata. USA : Sinaver Associates.
Campbell, Neil A. 2003. Biologi Jilid 2 Edisi 5.
Jakarta : Erlangga.
Rukmana, Rahmat. 1999. Budidaya Cacing Tanah. Yogyakarta :
Kanisisus.
Sumber Gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar